Pendaki Jogja

Mengikuti Kata Hati Menapaki Bumi

Jembatan Setan di Gunung

Di beberapa gunung ada di jumpai daerah yang bernama Jembatan Setan, adalah kawasan berjurang, berupa bukit dengan jalan setapak selebar 1-1.5 meter dengan sebelah kanan dan kiri jurang. Contoh adalah di Gunung Merbabu.Pendaki gunung harus melewati wilayah ini jika ingin mencapai puncak Merbabu. Jalur pendakian ini hanya dijumpai apabila pendaki melalui jalur Wekas, Ngablak, dan Kopeng setelah melewati Pos Pemancar dan Helipad (biasa di sebut dengan Puncak Gerbang angin.karena angin langsung menerpa baik dari arah timur atau barat) yang kemudian menghubungkan persimpangan (batu sadel) antara puncak Kenteng Syarif (Gunung Pregodalem) dan puncak Kenteng Songo. Sedangkan pendaki dari jalur Selo tidak melalui jembatan setan karena langsung menuju puncak Kenteng Songo. Untuk melewati harus ekstra hati-hati.apalagi dalam keadaan berkabut, hujan, atau ketika malam hari.

06/05/2010 - Posted by | gunung, Gunung tertinggi, JALUR PENDAKIAN, mountain, pecinta alam, Pendaki, pendakian | , , , , , , , ,

6 Komentar »

  1. jadi hampir semua daerah pendakian ada yang namanya “jembatan setan” ? mengerikan namanya. sudah berapa gunung nih yang sudah didaki?

    Komentar oleh ilham | 07/05/2010 | Balas

    • hanya Sebuah Nama….. untuk mengingatkan pendaki,karena jalan sempit dan berbahaya. belum banyak kok mas. setidaknya bisa menikmati indahnya Ciptaan Illahi dengan cara mendaki gunung. trim dah mampir

      Komentar oleh Pendaki | 08/05/2010 | Balas

      • tapi keren lah kegiatannya.dalam rangka olahraga juga tho?

        Komentar oleh ilham | 08/05/2010

      • Yoi… olah raga itu pasti.. cari2 pengalaman juga.

        Komentar oleh Pendaki | 10/05/2010

  2. Namanya menakutkan plus menyeramkan, tp jalannya nggk semenakutkan itu….thn 2004 pengalaman pertama kali ndaki gunung, dan nyampe puncak ya di merbabu ini.salam lestari ……!!!!

    Komentar oleh bejo | 29/10/2010 | Balas

    • memang bro. sebatas nama dan tinggal bagaimana mensikapinya. semangat. salam lestari

      Komentar oleh Pendaki | 02/11/2010 | Balas


Tinggalkan komentar